Minggu, 30 Desember 2012

Mahasiswa Lebay Dalam Menulis Berita



POSTING blog salah satu dosen penulisan berita di Kampus Tercinta Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta Gantyo Koespradono membahas tentang mahasiswa yang berlebihan dalam menulis berita.


Dalam catatanya yang di posting pada Sabtu (15/09) Gantyo Koespradono yang  juga  wartawan di Media Indonesia menceritakan mahasiswa/i yang di ajarnya pada Senin (10/09).

“Untuk mengetahui sampai sejauh mana wawasan atau pengetahuan mahasiswa yang saya dampingi dalam menulis berita, saya minta mereka menulis berita tentang perkuliahan hari itu. Tidak panjang, cuma satu paragraf alias lead/teras berita atau inti beritanya saja,” berikut kutipan dari catatan yang di posting.
Dalam paragraf ke tiga Ganyo Koespradono menjelaskan bahwa ia terkejut “Ohoi, seorang mahasiswa menulis seperti ini,” dengan bahasa santainya.

Lalu ia pun mengutip dari tugas salah satu mahasiswanya yang sesuai dengan aslinya “Ruang kelas itu tampak tenang. Seorang pria berkemeja putih duduk di hadapan para mahasiswa. Ia terlihat tenang menjelaskan tentang diri dan pengalamannya sebagai wartawan. Tiba-tiba ia berdiri dan bertanya kepada mahasiswa, “Siapakah yang tidak memiliki email? Facebook? Atau blog?” Sontak beberapa mahasiswa tampak tersenyum simpul, tidak ada yang menjawab. “Hampir tidak ada ya?” lanjutnya. Ia pun mulai menorehkan spidolnya ke whiteboard. “Gantyo.blogspot.com” adalah blog pribadi milik pria itu, Gantyo Koespradono, seorang dosen matakuliah Penulisan Berita, Yayasan Kampus IISIP-Jakarta.”

Ia pun menegaskan dalam paragraf selanjutnya bahwa sang mahasiswa bukan penulis berita, tapi feature (karangan khas) karena ada kalimat yang tidak logis.

Tak apalah. Saya maklum, para mahasiswa yang saya dampingi hari itu belum mengenal hal ihwal menulis berita. Maka, wajar jika yang lain pun menulis berita begitu polos, fakta dan opini bercampur aduk, logika dilanggar, dan terlalu sopan (menggunakan kata ”beliau” sebagai kata ganti orang ketiga), tidak tahu apa yang penting dan apa yang menarik; tidak tahu kata pertama apa yang digunakan untuk membuka kalimat lead.” Kutipan yang menegaskan bahwa ia memaklumi mahasiswa yang didampingi hari itu belum mengenal teknik menulis berita.

Masih ada beberapa mahasiswa yang tidak mengetahui kapan harus menggunakan huruf besar dan kecil berikut karangan mahasiswa ”Dalam kuliah Pertama Penulisan berita masih banyak yang terlambat. Untuk minggu pertama seharusnya mahasiswa tidak terlambat.” Kesalahan-kesalahan seperti ini sering saya temukan pada karya mahasiswa di perguruan tinggi lain. Selain di IISIP, saya juga mengajar di Universitas Esa Unggul. 

Tidak hanya memposting kutipan dari karya mahasiswa yang dibimbingya dalam kelas penulisan berita, namun ia juga memberikan tips dan motifasi untuk pembaca dari blognya gantyo.blogspot.com “ menulislah dengan bahasa yang sederhana. Jangan berpikir berbelit-belit. Gunakanlah kata kunci yang sudah pasti, berpedoman kepada who (siapa), what (apa), where (di mana), when (kapan), why (mengapa), dan how (bagaimana).”

Catatan Gantyo Koespradono tidak selesai sampai tips dan motifasi. Masih ada karya mahasiswa yang dikutip olehnya seperti kalimat yang menurutnya belum selesai, “Kuliah pertama yang dilaksanakan Kampus Tercinta Jakarta, Senin (10/9). Matakuliah penulisan berita dilaksanakan pukul 08.00 di ruangan 3B5…..”
Dalam catatannya ia pun menyinggung bahwa masih ada mahasiswa yang dibimbingnya belum mengerti ekonomi kata, lebay (berlebihan) dan seperti pidato Pak RT lengkap dengan kutipan.

Dalam dua paragraf terakhir ia mengataka ” Tak apalah salah. Mahasiswa dan pemula, kan belum punya pengalaman. Halo, para mahasiswa komunikasi (jurnalistik) di mana pun Anda berada. Beranilah berbuat salah, jangan takut salah. Jika Anda takut salah, Anda tidak akan berbuat apa-apa. Sebaliknya, jika Anda berani salah, maka Anda akan tahu di mana letak kesalahan yang telah Anda lakukan, karena Anda sudah berani berbuat sesuatu meskipun salah.”

Dan sebagai kalimat penutup Gantyo Koespradono dalam blognya mengajak untuk terus mengikuti kuliahnya dan menbaca catatan di blognya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar