POSTING blog salah satu dosen penulisan berita di Kampus Tercinta Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta Gantyo Koespradono membahas tentang mahasiswa yang berlebihan dalam menulis berita.
Dalam catatanya yang di
posting pada Sabtu (15/09) Gantyo Koespradono yang juga wartawan di Media Indonesia menceritakan
mahasiswa/i yang di ajarnya pada Senin (10/09).
“Untuk mengetahui
sampai sejauh mana wawasan atau pengetahuan mahasiswa yang saya dampingi dalam
menulis berita, saya minta mereka menulis berita tentang perkuliahan hari itu.
Tidak panjang, cuma satu paragraf alias lead/teras berita atau inti beritanya
saja,” berikut kutipan dari catatan yang di posting.
Dalam paragraf ke tiga
Ganyo Koespradono menjelaskan bahwa ia terkejut “Ohoi, seorang mahasiswa
menulis seperti ini,” dengan bahasa santainya.
Lalu ia pun mengutip
dari tugas salah satu mahasiswanya yang sesuai dengan aslinya “Ruang kelas itu
tampak tenang. Seorang pria berkemeja putih duduk di hadapan para mahasiswa. Ia
terlihat tenang menjelaskan tentang diri dan pengalamannya sebagai wartawan.
Tiba-tiba ia berdiri dan bertanya kepada mahasiswa, “Siapakah yang tidak
memiliki email? Facebook? Atau blog?” Sontak beberapa mahasiswa tampak tersenyum
simpul, tidak ada yang menjawab. “Hampir tidak ada ya?” lanjutnya. Ia pun mulai
menorehkan spidolnya ke whiteboard. “Gantyo.blogspot.com” adalah blog pribadi
milik pria itu, Gantyo Koespradono, seorang dosen matakuliah Penulisan Berita,
Yayasan Kampus IISIP-Jakarta.”
Ia pun menegaskan dalam
paragraf selanjutnya bahwa sang mahasiswa bukan penulis berita, tapi feature
(karangan khas) karena ada kalimat yang tidak logis.
“Tak apalah. Saya maklum, para mahasiswa yang saya
dampingi hari itu belum mengenal hal ihwal menulis berita. Maka, wajar jika
yang lain pun menulis berita begitu polos, fakta dan opini bercampur aduk,
logika dilanggar, dan terlalu sopan (menggunakan kata ”beliau” sebagai kata
ganti orang ketiga), tidak tahu apa yang penting dan apa yang menarik; tidak
tahu kata pertama apa yang digunakan untuk membuka kalimat lead.” Kutipan yang
menegaskan bahwa ia memaklumi mahasiswa yang didampingi hari itu belum mengenal
teknik menulis berita.
Masih ada beberapa mahasiswa yang tidak mengetahui kapan harus menggunakan
huruf besar dan kecil berikut karangan mahasiswa ”Dalam kuliah Pertama Penulisan berita masih banyak
yang terlambat. Untuk minggu pertama seharusnya mahasiswa tidak terlambat.” Kesalahan-kesalahan
seperti ini sering saya temukan pada karya mahasiswa di perguruan tinggi lain. Selain di IISIP, saya juga mengajar di Universitas Esa
Unggul.
Tidak hanya memposting kutipan dari karya mahasiswa yang dibimbingya dalam
kelas penulisan berita, namun ia juga memberikan tips dan motifasi untuk
pembaca dari blognya gantyo.blogspot.com “ menulislah dengan bahasa yang sederhana. Jangan berpikir
berbelit-belit. Gunakanlah kata kunci yang sudah pasti, berpedoman kepada who
(siapa), what (apa), where (di mana), when (kapan), why (mengapa), dan how
(bagaimana).”
Catatan Gantyo Koespradono tidak selesai sampai tips dan motifasi. Masih
ada karya mahasiswa yang dikutip olehnya seperti kalimat yang menurutnya belum
selesai, “Kuliah
pertama yang dilaksanakan Kampus Tercinta Jakarta, Senin (10/9). Matakuliah
penulisan berita dilaksanakan pukul 08.00 di ruangan 3B5…..”
Dalam catatannya ia pun menyinggung bahwa masih ada mahasiswa yang
dibimbingnya belum mengerti ekonomi kata, lebay (berlebihan) dan seperti pidato
Pak RT lengkap dengan kutipan.
Dalam dua paragraf terakhir ia mengataka ”
Tak
apalah salah. Mahasiswa dan pemula, kan belum punya pengalaman. Halo, para
mahasiswa komunikasi (jurnalistik) di mana pun Anda berada. Beranilah berbuat
salah, jangan takut salah. Jika Anda takut salah, Anda tidak akan berbuat
apa-apa. Sebaliknya, jika
Anda berani salah, maka Anda akan tahu di mana letak kesalahan yang telah Anda
lakukan, karena Anda sudah berani berbuat sesuatu meskipun salah.”
Dan sebagai kalimat penutup Gantyo Koespradono dalam blognya mengajak untuk
terus mengikuti kuliahnya dan menbaca catatan di blognya.
Sumber : gantyo.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar